Laman

Selasa, 22 Mei 2012

cerpen " aku dan sekolah Masa Depan

Aku dan Sekolah Masa Depan Udara pagi itu terasa sejuk, aku terbangun karena kokokan ayam, dan lantunan merdu suara azan subuh yang berkumandang dari musholah sebelah asramahku. Aku merasa semangat hari ini, ku siap melangkah pasti, menatap dunia, hari ini adalah hari pertamaku menjadi guru SD Harapan Bangsa. Ku telah berdiri di depan pintu gerbang sekolah yang aku melihatnya luar biasa megahnya, hari ini aku sengaja berangkat lebih awal, sehingga wajar kalau yang ku lihat hanyalah keheningan pagi, tebararan dedaunan dimainkan angin. Aku terkagum dengan kemegahan bangunan sekolah didepanku, luar biasa, penataan kelasnya rapi, tanaman tertata indah, ditengan-tengah kelas yang melingkar terdapat kolam ikan dan taman, namun tetap ada lapangan yang digunakan untuk upacara dan olah raga, kalau ini kota Jakarta atau kota Metropolitan aku tak akan berdecap kagum, tapi mengingat bangunan ini berdiri kokoh di desa pinggiran kota kepulauan Irian jaya, benar-benar arsitek yang luar biasa pikirku. “selamat pagi ibu,, apakah ibu guru baru disekolah ini? Aku terkaget mendengar suara lembut gadis kecil yang tak ku tahu asalnya, tiba-tiba dia telah ada disampingku dan menyapaku. Kulihat sepintas wajahnya, gadis yang manis pikirku, namun akupun terheran dengan penampilannya, bajunya kumal, tak bersepatu hanya beralas kaki, di bahunya tersemat benang yang menyanggah buku kecilnya dan pencil di tangannya, aku terbengong beberapa detik. Belum sempat ku jawab sapaanya, ia keburu pergi bersama temannya yang serupa. Akupun penasaran dan mencoba mengikutinya dari belakang.mereka berjalan sambil bercanda dan sesekali ku lihat mereka tertawa, berjalan mendekati kantor, masuk ke lorong hingga sampai pada bangunan dibelakang kantor, dan mereka menghilang dibalik pintu itu. Aku ingin melihat ada apa dibalik pintu itu, namun aku mendengar suara dari belakang “ selamat pagi ibu sri, apa yang sedang ibu lakukan disini? Ia adalah kepala sekolah ini, wajah kriputnya, dan rambunya yang sudah beruban, namun wibawanya yang tinggi, aku sudah merasa nyaman dengan Beliau ketika pertama kali bertemu waktu wawancara kemari. Ku putar badanku, dan ku jawab dengan senyuman, “pagi pak, tidak pa, Cuma memperhatikan anak-anak saja” ia memberiku tanda mengikutinya, aku pun berjalan disampingnya, “bagaimana pendapat ibu, tentang sekolah ini” aku tersenyum mendengar itu, dan berkata”sekolah ini luar biasa pak, bangunannya tertata dan mega, namun tetap asri, nuansa cinta pada alam tetap terjaga, itu terbukti dengan banyaknya pohon-pohon produktif yang tetanam di kekeliling taman sekolah seperti, mangga, rambutan dan jambu, bahkan binga-bungapun tertata indah dimasing-masing kelas yang mengelilingi taman, benar-benar arsitek yang patut diancungi 4 jempol pak” ku lihat pak Rohmat Cuma tersenyum. Tak kusangka aku telah berdiri di depan kantor guru, ukuran 10x7M, cukup luas pikirku, dengan meja guru berjumlah 15 membentuk lingkaran yang ditengahnya ada perlengkapan air minum dan makanan kecil yang akan disediakan tiap paginya dan tiap guru dapat mengambil sendiri sesuai keperluannya, selain itu disudut-sudut ruangan ada beberapa lemari arsip maupun lemari khusus majalah atau buku-buku bacaan ter up to date, dan beberapa pot sebagai penghias, sungguh luar biasa. Ku ditunjukan mejaku oleh beliau, mejaku posisinya seperti angka 7 pada angka jam, sedangkan pak Rohmat menempati angka 12, dan ke 3 meja yang lain ada belakang angka 7,6,dan 5, didesain sedemikian rupa agar ketika rpat semua mata tertuju pada wajah wibawa kepala sekolah, tak lupa papan white board ada dibelakang meja kepala sekolah, semunya tertata tepat pada tempatnya. Aku mendekati pak rahmat yang sedang sibuk mempersiapkan materi pelajaran, dan memilah-milah buku yang akan dibawanya untuk mengajar. “bapak mengajar dikelas apa pak?” tanyaku padanya membuka percakapan “ kelas orang tua, ibu-ibu dan bapak-bapak dilantai atas” aku terbengong, tak percaya, ternyata sekolah ini juga mengajar orang tua, seakan beliau tahu maksud hatiku, ia menambahi” sekolah ini didirikan bukan hanya untuk anak-anak usia sekolah dasar, namun hingga Smkpun ada, bahkan kami membuka 1 kelas khusus orang tua, dan masing-masing guru bertanggung jawab terhadap kelasnya masing-masing. Saya tahu ibu Sri hanya membaca papan nama di depan gedung yang bertulisan SD Harapan Bangsa, namun tak melihat sebelah selatan yang bertulisan SMP dan SMK serta kelas Manula” mendengar penjelasannya, aku semakin kagum dengan skolah baruku ini. Lebih-lebih pada sosok kepala sekolah yang menjadi idolaku sekarang. Tetapi aku masih berpikir sudah jam 7 namun guru-guru masih belum datang, dan pelajaranpun belum juga dimulai, ku lihat jam tanganku berkali-kali, dan pak rahmat seolah tahu maksudku, ia tersenyum dan berkata sambil memberiku jadwal waktu dan kegiatan yang biasa dilakukan dan arus aku lakukan” ibu sri, di sekolah ini berbeda dengan sekolah-sekolah lain, si sekolah ini jam pertama pelajaran dimulai setengah 8, kemarin waktu wawancara, saya lupa menyampaikan ke saudara, oleh sebab itu saya sengaja datang lebih awal, karena saya yakin, Saudara datang lebih awal, dan kelas yang akan Saudara ajar adalah kelas yang saudara berdiri didepan pintunya, di belakang kantor ini.” Mendengar kalimat terakhir itu aku terdiam dan berpikir, jangan-jangan murid yang akan ku ajar dalah mereka anak-anak tadi, seolah mempunyai indra ke enam beliau dapat membaca pikiranku dan tersenyum sambil mengangukkan kepalanya. Ku lihat guru-guru mulai berdatangan masuk ke ruangan dan silih berganti, akupun diperkenalkan oleh pak rahmat kepada mereka, mereka adalah guru-guru yang luar biasa, kesan pertamaku kepada mereka adalah ramah, sosialisasinya bagus, mempunyai semangat pendidik yang tinggi, tertlihat dari grafik kehadiran guru di papan depan, dan kompetennya mereka dalam bidang ilmunya masing-masing, sehingga mereka ditempatkan kelas ajarnya sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Lagi-lagi terkagum dengan kepala sekolahku yang satu ini, ia telah menempatkan The R ight man in The right place. Selain itu yang pasti mereka adalah guru-guru yang datang dari berbagai daerah dengan misi Membangun Bangsa melalui perbaikan pendidikan bagi anak-anaknya sebagai calon generasi penerus. Bel pelajaran pertama telah dimulai, tak sabar aku ingin segera berjumpa dengan murid-muridku, terutama gadis manis yang menyapaku di depan pintu gerbang. Aku telah berdiri di daun pintu ruang kelasku, ku baca papan namanya bertuliskan “Benih Kejayaan bangsa” lucu pikirku. Ku buka perlahan pintu kelasku, terasa sebuah cahaya perlahan menyerangku, namun pelan-pelan pudar dimakan kesejukan kelas itu. Ku layangkan pandanganku sambil berjalan pada wajah-wajah yang tengah duduk rapi, dengan keheningan, setiap mata melihat langkahku hingga aku merasa seperti ratu yang berjalan dan semua rakyatku menyambutku, namun ku sadar aku bukanlah seorang ratu, maka ku ku sapa mereka sambil ku letakkan tas dan buku dimeja kelasku. “ selamat pagi anak-anak” dari depanku ku lihat gadis manis itu berdiri dan diikuti seluruh penghuni kelas, dan serempak setengah berteriak” Assalamualaikum wr.wb” aku tersenyum, ternyata aku salah mengucapakan salam, ku jawab “walaikum salam wr.wb” ku lihat mereka mulai duduk, dan setelahnya ku lihat beberapa anak mulai berbisik, aku tahu mereka pasti belum pengenalku, maka akupun berdiri dan memperkenalkan diri dihadapan mereka. Namun sekali lagi sifat mereka membuatku tercengang, ketika ku bertanya bagaimana kabarnya, secara serentak tak diberi komando, mereka mengepalkan tangannya dan menjawab “Alhamdulillah, luar biasa, Allahuakbar” benar-benar anak-anak yang luar biasa, siapa gerangan yang mengajarkan mereka pembiasaan yang baik ini? Aku pun bertanya pada mereka, dan hampir serempak mereka berkata Pak Rohmat, aku benar-benar kagum padanya. Hingga telah sampai waktu istirahat, aku hanya mengisi waktuku untuk saling berkenalan satu sama lain dan saling bercerita pengalaman pribadi, dari situ aku mengetahui keadaan mereka, bahwa mereka adalah anak-anak yang berkeinginan sekolah setinggi-tingginya, namun kondisi orang tua tidak mendukung, keadaan memaksa mereka membagi waktu untuk berkerja dan bersekolah. Selain itu aku baru tahu nama gadis manis tadi, namanya Lintang, dia ketua kelasnya. Lagi-lagi aku terkagum dengan aturan sekolah baruku, ketika waktu istirahat, murid-murid mendapat makan dari sekolah, mereka tidak membeli makanan di kantin atau warung karena memang tidak ada, sekolah melarangnya jika ada yang berjualan, karena agar murid-muridnya benar-benar konsentrsi dalam belajar dan dapat menabung serta berhemat. Yang unik dari makan yang disediakan sekolah adalah peraturan yang mengharuskan setiap muridnya membagi makanan yang didapat pada ke 3 temannya secara bergilir, hinnga semua teman 1 kelas dapat merasakan pemberiannya, dan agar teratur serta tidak lupa ada buku pemantauannya sehingga tidak akan ada murid yang mendapat makanan dari teman yang sama untuk ke dua kalinya dalam batas waktu yang singkat. Luar biasa sekali, sekolah ini benar-benar menekan persaudaraan. Aku tersenyum melihat pola lucu dan menggemaskan dari murid-muridku, seakan ku lihat kejayaan Bangsa ini ditangan-tangan mereka. Hari ini jam belajar hanya sampai jam 11, dan saya rasa memang, hampir setiap hari mereka sekolah sampai jam 11, kecuali untuk kakak kelas mereka yang SMP dan SMK, mereka harus bersabar hingga matahari bergeser ke barat beberapa derajat. Ku tata semua buku dari mejaku dan bersiap berdiri memberi salam dan pulang, namun sekali lagi aku tersentak, secara reflek Lintang berdiri dan diikuti semua temannya, memberi salam dan berdiri menyalamiku saru persatu, hingga semua kelas kosong di tinggal penghuninya. Seolah mereka mengajariku secara tidak langsung kebiasaan membuka kelas dan menutup kelas, aku hanya terdiam dan tersenyum, ternyata aku yang terakhir datang harus terakhir pula pulangnya. Ini merupakan hari yang menyenangkan bagiku, berkenalan dengan sekolah yang luar biasa yang di dalamnya terdapat kepala sekolah dan guru-guru serta murid-murid yang tak kalah luar biasa, hingga dalam hati aku berkata, aku akan betah disekolah ini.

1 komentar:

  1. http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-tips-atasi-payudara-terasa.html

    Taipanbiru
    TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : E314EED5

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    BalasHapus