Laman

Kamis, 03 Mei 2012

artikel

Dimanakah Kau pemuda Islam?? Peranmu sekarang dibutuhkan Pendidikan karakter akhir-akhir ini di raung-raungkan dan digencarkan dalam pengajaran di bangku sekolah dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan PAUDpun tak terlewatkan. sepertinya itu menunjukan bahwa tingkat moral bangsa ini dipertanyakan? Menilai moral bangsa Indonesia saat ini dapat di lihat dari karakter masing-masing rakyatnya secara umum, bila sejenak kita berpikir dan merenungi, moral bangsa kita mulai terkikis dibawah oleh arus zaman keaarah lembah yang jauh dari Al-Qur’an dan as-sunnah. Sangatlah sedikit seorang anak yang berkata lembah lembut dan menghormati orang tua nya, banyak ana-anak mengambil contoh yang salah, sekedar mengikuti zaman tanpa tahu yang ditiru itu sesuai al-qur’an dan as-sunnah atau tidak. Pemuda yang mulai menjauh dari agama, adat ketimuran bangsa ini mulai tertekan oleh adat barat dengan teknologi dan krglamoran kehidupan dunia, dosa-dosa besar dizaman nabi dianggap hal biasa, larangan mendekati zina hanyalah wacana, sebagian besar orang tua menjadi pengarah yan salah, mereka lebih cenderung mendekatkan anak-anaknya pada ilmu-ilmu formal dari pada ilmu agama. Pada dasarnya karakter ataupun moral seseorang itu sangat terkait dengan tingkat ketakwaan terhadap Allah swt, Tuhan semesta alam. Agama islam merupakan agama yang sempurna hal itu bisa dilihat salah satunya dari pengaturan Allah kepada kita umat islam mengenai akhaq agar sesuai dengan al-Qur’an dan as-sunah. “ Sesungguhnya apa yang menurut kamu baik, belum tentu menurut Allah itu baik, dan yang menurut Allah itu baik itulah yang terbaik” kalau akhlaq kita saja ditentukan oleh Allah maka jelas akhlaq islamlah yang terbaik. Bangsa Indonesia bukan Negara islam tetapi memiliki jumlah muslim tebanyak di dunia. Seharusnya bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang yang bermoral namun kenyataannya julukan Negara korupsi yang disandang bangsa kita siapa yang bersalah?? Kehidupan secra sunatullah mengharuskan kita sebagai pemuda islam menggantikan mereka para pemimpin bangsa sekarng ini, yang membawa bangsa ini dikenal sebagai bangsa korupsi, tanakan agamanya? Dan lihat pengaruh kepemimpinannya kepada kehidupan rakyat kalau kita menilai mereka berbeda jauh dengan kepemimpinan Rosulullah dan para sahabat nabi yang dapat mengantarkan islam mencapai kejayaan pada zamanya maka lihatlah tingkat ketakwaanya meskipun yang maha tahu tingkat ketawaan itu hanya Allah Swt, tetapi sudah hukum mutlak apa yang ditampakkan seseorang sangat dipegarui oleh tingkat keimnan dan ketakwaan pada Allah Swt. Nabi pernah bersabda” bahwa kelak dosa besar di zaman nabi dianggap dosa keci di zaman sekarang” apakah sudah terkihat kebenarannya? Saya rasa sudah. Bukankah hal yang tabu jika seorang muslim lawan jenis bukan mukhrim bercakap, dan berjalan bersama hanya ditemani setan, tanpa merasa malu apalagi merasa dosa. Bahka larangan Allah jangan endekati zina apakah sebagian besar pemuda islam melakukannya? Perhatikan sebagian besar akhlaq pemuda terhadap orangtua, asyarakat, dan lingkungannya, sudah jelas larangan-lrangan Allah did lam Al-qur’an hingga pemuda islam yang berakhlaq qur’ani dianggap asing. Jangan kecewa karena nabi bersabda” sesungguhnya awal kehadiran islam itu asing, kelak diakhir zaman islam akan asing, maka berununglah orang-orang ang asig” Tidak diragukan kecerdasan, keahlian, intelektual, kehebatan tekniligi pemuda sekarang, tapi kami ragu apakah pemuda sekarang ketika datang wakunya memimpin bangsa ini, dapat menjadikan menjadiakn bangsa ini lebih baik dari sebelumnya?mengingat kami ragu denga tingkat keakwaan pemuda sekarang. Karena parapemimpi islam dipuncak kejayan islam adalah peimpin-pemimpin yang dekat denag Allah hingga Allah ridho padanya menuntuny dalam setiap lagkahnya, dan nabi bersabda” jika kau tajut kepada Allah maka Allah menjaikan segala sesuatu takut padamudan jika kau tidak takut kepada allah maka Allah menjadikan kamu takut pada egala sesatu” Posisi sebagai pemuda adalah posisi yang yang paling strategis ia bisa mempengaruri dan mengubah keadaan jika kita menganggap pimpina kita tidak ideal, cabalah mluruskannya, kalau dirasa sulit dengan berbagai ikhtiar yang dilakukan tetapi sedikit tanggapan kembalikan kepad Allah yang psti usaha kita tidak akan allah sia-siakan. Jadi jangan lah bersedih karena akan datang aktu kita menggnntikan mereka,maka siapkanlah diri kita dengan ketakwaan, kescerdasan intelektual, kekuatan jasmani, dan kecerdasan emosi buktikan pad dunia bahwa islam dlah umat trbaik, menjadi pemimpin ang dridhoi allah maka kitadapat membawa bangsa ini kearah perbaikan yang pasti. Jadilah pemud islam penginspirasi yang stiap langkah kit setiap ucapan kita, dan tingah laku kita menjadikan mereka an melihat dan mengamati menjadi ingat allah dan kehidupan akherat, seta megatkan bahwa islam itu luar biasa . bagaimana caranya? 1. Luruskan niat, mentauhidkan Allah Sesunguhnya hidup ini untuk 1 tujuan yaitu Allah, tidak ada satu nikmatpun yang kita dustakan, bahwa seluruh hidup kita Allah yang mengaturnya, allah yang mengasihi dan menyayangi kita apakah panas melakukan banyak hal karena makhluk bahkan karena nafsu? Tidaklah ogis mengingat allalah yang memegang kendali atas semua makhluk termasuk manusia sebagai makluk yana serng upa dn lalai. 2. Berprinsiplah “Hidup harus Bermanfaat” Bukankah nabi Muhammad saw bersabda”Sebaik-baik orang adlah yang bermanfaat bagi oranag lain” dan allahpun berfirman” Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada harganya, adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap dibumi(Qs. Ar-Rad:17)kita tidak tahu apakah segala amal sholeh kita diterima oleh Allah, kitapun tidak tahu amalan apa saja yang memasukkan kita kesurgaNya, setidaknya dengan hidup kita yang bermanfaat bagi pribadi, keluraga, masyarakat, bangsa dan Negara, bahkan lingkungan itu insya allah akan cukup memuaskan hati kita dan yakin bahwa selama kebaikan kita masih digunakan, pahalanya akan terus mengalir hingga akhir zaman, meski nyawa sudah tidak dikandung badan. 3. Perduli pada calon generasi islam mendatang Selama terompet izroil belum dibunyikan maka kehidupan di dunia ini akan terus berlangsung. Demikian juga keadaan islam mendatang tergantung pemersiapan kita untuk generasi mendatang, yang pasti ingatlah bahwa segala tingakah laku kita dinilai dan ditiru leh calon generasi setelah kita, jadi akan mengharapkan generasi yang lebih baik dari kita, persiapkan mereka dengan pemberian contoh qur’ani pada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar