Laman

Kamis, 12 April 2012

artikel kepemimpinan ala Rosulullah

Ketika krisis kepemimpinana melanda bangsa ini, bahkan bangsa dunia, Lantas, kita bertanya dan mencari, seperti apakan sebenarnya sosok pemimpin yang dicari? Dialah Muhammad Rosulullah Saw karena pada diri Muhammad itu terdapat suri tauladan yang mulia….(Qs. Al-Ahzab 21)Rosullullah Saw sang contoh yang dipilih Allah Swt menjadi pemimpin dan di contoh umat.
Ingatlah bahwa perintah pertama Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dan seluruh umat Islam yaitu “iqra”(Bacalah)(Q.S Al-Alaq 1-5). Kita diperintahkan untuk membaca, dan membaca mempunyai makna yang luas, begitu pula membaca tata cara kepemimpinana nabi Muhammad Saw.
Pada dasarnya Nabi Muhammad Saw adalah juga manusia biasa seperti kita. Namun pada diri Rosullullah Saw, telah ditanamkan Allah Swt suri tauladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini begitu juga dalam memimpin. Rosulullah memiliki sifat yang adil, jujur, bijaksana dan penyayang.
Rosullullah adalah contoh pemimpin bagi umat muslim. Untuk mengikuti cara pemimpin Rosullulah Saw, tidak hanya mengetahui sejarah kepemimpinan Beliau, melainkan melakukan apa yang telah Beliau lakukan melalui Al-Qur’an dan Sunnah.
“Salah satu golongan yang pasti dilindungi Allah Swt pada hari yang tiada perlindungan selain perlindunganNya adalah pemimpin yang adil” (HR Bukhori Muslim)
Rosulullah Saw adalah pemimpin yang kharismatik, karena Beliau konsisten membedakan yang benar, menegakkan keadailan dan menyebarkan kedamaian sesuai dengan perintah Allah Swt, sehingga terpancar pada sosoknya yang berwibawa membuatnya semangkin dicintai umat dan membuat segan musuh-musuhnya.
Pandangan Rosulullah Saw lurus hanya kepada Allah Swt. Segala keindahan dunia ini tidak dapat menggoyahkan keyakinannya, kekuasaan tidak meninggikan hatinya, dan wanita tak mampu menggodanya.
Kejujuran adalah sifat dasar Rosulullah. Jujur bukan hanya pda Allah Swt melankan dalam setiap segi perkara kehidupan. Jujur kepada orang lain berarti jujur pada diri sendiri. Seseorang yang berlaku jujur maka dicatat Allah Swt sebagai orang yang jujur dan orang yang berlaku dusta maka dicatat Allah Swt sebagai orang yang dusta.
Rosulullah Saw merupakan pemimpin yang sangat terpuji, kekuasaan yang ada pada tangan beliau tak membuat Beliau sewenang-wenang. Akan tetapi, Beliau bersikap santun, lembut, jujur, amanah, dan bijaksana.
Rosulullah Saw memiliki Visi dan misi yang jauh ke depan. Beliau memberi peringatan pada umatnya bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Akheratlah yang menjadi kehidupan yang sebenarnya dan abadi, sedangkan dunia ini hanyalah sebagai kendaraanya. Dengan visi dan misi ke depan ini membuat Beliau memikirkan apapun stategi-strategi atau pemikiran-pemikiran yang luar biasa, untuk umat generasi sesudahnya.
Rosulullah Saw menyadarkan segala sesuatu kepada Allah Swt, menyadari bahwa Allah yang selalu menuntunnya. Sehingga Rosulullah Saw telah mampu mengenal dirinya sendiri. “siapa yang mengenal dirinya niscaya dia mengenal Tuhannya”. Dan seseorang yang telah mengenal dirinya, maka ia akan senantiasa mengevaluasi dirinya. Seseorang yang mengevaluasi dirinya berarti ia adalah orang yang cerdas.
“Orang yang cerdas adalah orang yang mengoreksi dirinya dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang menuruti hawa nafsunya dan berangan-angan kosongkepad Allah Swt” (HR. Bukhori)
Kepemimpinan Rosulullah Saw adalah pemimpin yang ideal. Mengikuti cara memimpin Rosulullah Saw adalah mudah. Rosululah sangat menyayangi umatnya.
“sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang kamu cinati dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Sedangkan seburuk-buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu”(HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar